Sabtu, 10 Maret 2012

hai sekali lagi

                Hai..
Kayaknya udah lama banget nggak otak atik blog ya, banyak hal yang terjadi. Awal tahun ini banyak hal udah terjadi, bahkan terlalu banyak ini memasuki bulan ketiga dalam tahun ini. Awal bulan pada tanggal 17 januari aku harus berangkat ke Desa Margantoko, Sampang, Madura untuk keperluan KKN (Kuliah Kerja Nyata),hampir satu bulan berada di daerang yang jauh dari hingar-bingar kota, awalnya semua terasa berat semua terasa sulit untuk dijalani, semua terasa kurang. Bersama 15 teman yang lainnya aku coba buat mengubah keadaan menjadi sedikit menyenangkan, mengenal 15 teman KKN Ocol, Pondra, Dirga, Mila, Mia, Iyunk, Dodit, Strefy, Ratna, Izza, Erin, Adam, Nanda, Bita dan Gilang merupakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa, mereka teman baruku yang menyenangkan, kamir tinggal salaam 25 hari di pulau garam dengan segala latar belakang dan sifat yang berbeda, mencobamenjalani segala macam keadaan di sana. Mulai dari mengajar ke SD dengan jarak tempuh 20 menit dipematang sawah menggunakan motor dengan membawa segala macam peralatan untuk mengajar, itu biasa kami lakukan setiap pagi, demi membagi ilmu kepada generasi-generasi muda Negara ini danmemang itu tujan kamu datang ke pulau kecil di Jawa Timur itu. Banyak hal disana yang akudapat bukan hanya kesedihan, namun kebahagian yang luar biasa yang baru bisa aku rasakan.
            Di desa Margantoko Sampang saya mempunyai sahabat kecil baru namanya Sara dan Sari, mereka baru kelas SD, mereka sangat lugu, pintar dan sangat sopan. Aku sering menghabiskan sore bersama mereka di dalam saung depan tempat tinggalku disana. Mereka kembar, mereka banyak mengajarkan kepadaku bagaimana sebenarnyamenghadapi hidum.kedua bocah cantik itu selalu mengingatkanku untuk terus bersyukur dalam hidup, mengingatkanku untuk terus menimati hidup meskipun dalam keadaan yang kritis. Sebenarnya Sari dan Sara sama separti halnya gadis kecil tinggal di desa yang jauh dari hingar binger kota. Setiap harinya mereka membantu orang tuanya di sawah, menjaga adiknya. Kehidupannya keras, bahkan adikku yang umurnya hampir sama dengan mereka tidak pernah melakukan pekerjaan yang keras seperti mereka. Setiap sore kami selalu bercerita, mereka bercerita tentang kehidupan mereka di sana dan aku mendengarkannya denga menahan air mata keluar dari mata, sungguh banyak hal yang bisa mereka ajarkan untukku, di umurnya mereka yangmasih belia mereka sudah bisa menjadi orang yang kuat, aku? Umurku sudah 21 tahun tapi masih sering mengeluh soal hidp yang kadang kuanggap selalu tidak adil, lalu apa yang selama ini aku lakukan? Banyak hal yang aku lewatkan dalam hidup ini, tapi yang jelas sahabat kecilku itu banyak membuat mata saya terbuka dan berfikir optimis dalam hidup.
            Sepenggal cerita tentang isi Margantoko diatas menjadi pelajaran paling penting dalam hidupku di awal tahun 2012.