Jumat, 04 Februari 2011

Teori Subtitusi (Milik Harianto)

Hari ini cukup padat dan ribet untuk aku lalui, bukan hanya karena cuaca surabaya yang sangat tidak bersahabat, alias sedikit berkhianat terhadap teman. Di pagi hari suasana terik! panas! hot! semuanya deh, agak siang sedikit mendungnya datang, dan sore hujan badai! Maaf cuaca kamu sunggu nggak berteman denganku sungguh, dan sungguh hal itu membuatku flu akut. Karena pada dasarnya aku punya penyakit sinusitis yang sering aku sebut 'penumpukan umbel di dalam pipi'. Tapi bagi yang otaknya lebih cerdas dari aku dan nggak bisa mencerna apa yang sudah aku jelaskan masalah sinusisitis tadi, jangan khawatir, ini  versi 'pintar' pengertian sinusitis : 

"Sinusitis merupakan suatu proses peradangan pada mukosa atau selaput lendir sinus paranasal. Akibat peradangan ini dapat menyebabkan pembentukan cairan atau kerusakan tulang di bawahnya"  

Bingung? salah sendiri hahhahaa. Nah gara-gara penyakit ini aku nggak bisa kena dingin yang terlalu, itu menyebabkan aku flu dan banyak lendir yang keluar dari hidung, nah itu yang aku sebut UMBEL! Itu yang membuatku sedikit tidak suka hujan yang berkelanjutan karena mengakibatkan produksi umbel yang berlebih disertai bersin 3 kali setiap 30 detik (ini versi penyakitku) ya intinya aku selalu kalah sama dingin, aku nggak pernah menyalahkan saat aku memberi deskripsi tentang penyakitku ada yang berfikir aku adalah seorang  Nenek-nenek dengan uban berwarna hitam (karena rambut hitam lebih sedikit dari pada rambut putih) yang kemana-kemana pakai sweater dan minyak angin yang biasa bau-bauan tersebut selalu ditemui di bis malam kalau nggak di kamar Nenek. Tapi itu yang memang selalu aku rasakan saat dingin datang.


Sebenarnya penjelasan di atas nggak ada hubungannya sih sama Teori Subsitusi yang udah aku terapkan dalam kehidupanku mulai hari ini! Penjelasan di atas bermaksud agar ada sedikit ilmu yang bisa kamu dapat saat mebaca blog bodoh ini. Oke, kembali ke dalam Teori Subsitusi milik Harianto. Hal ini pasti nggak asing didengar untuk orang-orang yang sudah nonton film Kambing Jantan berpuluhan kali (seperti yang aku lakukan). Di dalam film tersebut menceritakan tentang Dika pelajar yang harus kuliah di University of Adelaide Australia, Dika terpaksa menjalani LDR  dengan pacarnya yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, di Australia dia betemu dengan mahasiswa dari Indonesia daerah Kediri bernama Harianto yang juga menjalani LDR dengan pacarnya yang sedang berada di Eropa. Karena hubungan LDR cukup membuat mereka sedikit gila, rasa kesepian tidak bisa mereka hindari, dan mereka sendiri tergolong mahasiswa dengan kantong pas-pasan yang tidak memungkinkan untuk mereka menghubungi pacar mereka masing-masing via telepon setiap harinya. 

Dari penderitaan yang Harianto alami bersama Dika menjalani LDR tersebut, tercetus ide dari Hrianto mencari subtitusi dari pacarnya. Karena Harianto kuliah dengan jurusan 'robotik' maka dia menciptakan sebuah robot berjenis kelamin wanita lengkap dengan kain jarik dan konde. Pada awalnya Dika nggak ngikut si Harianto dengan teori yang dianggap Dika sangat bodoh dan seperti orang gila yang berpacaran dengan bukan manusia. Namun anggapan itu seketika berubah saat Dika melihat seekor ikan koki yang dia lihat di salah satu toko di Autralia, dan dia mengikuti teori Harianto menjadikan ikan koki sebagai subsitusi dari pacar Dika yang ada di Indonesia. Dan tampaknya hal itu cukup ampuh menemani kesendirian merek saat itu.

Karena masalah kesepian ini selalu menghapiriku dan kata JOMBLO selalu mengikuti hariku selama beberapa bulan ini, aku memutuskan untuk membuat subtitusi terhadap seorang laki-laki yang sudah aku nanti selama beberapa tahun (GALAU DETECTED!!!). Aku sempat membicarakan hal ini dengan teman galauku bernama Ekki yang notabennya kami memang sangat amat suka menonton film Kambing Jantan berulang-ulang kali tanpa bosan. Dan diluar dugaan dia juga berfikiran sama denganku, dia juga ingin membuat substitusi dari mantanya (dia baru putus). Hal yang pertama yang kami pikirkan adalah jenis dari subsitusi itu sendiri, kalau seperti Harianto yang membuat robot, jelas kami tidak bisa, otak kami lebih cetek dari seorang Harianto. Lalu berfikir tentang Boneka, ah itu bukan aku banget, badan segede gini masa kemana-mana bawa boneka? apa lagi Ekki, dia cowok masa iya dia harus bertingkah mesra sama boneka, jelas abnormal sekali. Lalu karena pada dasarnya kami ini adalah jenis manusia yang melankolis tapi bukan masochist! dan sayang terhadap semua mahluk hidup yang ada di dunia ini. Maka kemarin malam kami memutuskan untuk memilih hewan sebagai subtitusi. Bukan berarti kami menganggap pada laki-laki atau wanita yang kami maksud mirip dengan hewan tapi hanya hewan yang masuk akal saat kami mengajaknya bercanda dan berbicara. Kalau kami memilih tumbuhan nanti kami dianggap penganut istilah "tanyalah kepada rumput yang bergoyang" kami tidak mau bertanya kepada rumput yang bergoyang kami memilih bertanya kepada Mbak Inul yang sedang bergoyang (ampun Mas Adam Suseno!). 

Siang tadi aku dan Ekki menerjang panas dan gerimis untuk sampai ke Pasar Hewan Bratang - Surabaya, dengan modal kasih sayang terhadap binatang dan sedikit uang, kami mengelilingi Pasar Hewan tersebut di sana berbagai macam hewan di jual, bahkan kami menemukan hewan landak, ikan berkulit ular burung nuri terbang jauh di awan mana mungkin dia kembali lagi (lagu dipopulerkan oleh Umik Elvi). Lalu akupun bingung memiih antara kura-kura kecil atau ikan Koki merah. Setelah berputar-putar selama beberapa menit, aku memutuskan membeli kura-kura berukuran kecil dengan harga Rp. 12.500 harga ini bener-bener nggak bisa ditawar, bahkan Ekki yang majupun penjualnya tetep kekeh dengan harga yang sudah dia tentukan. Oke lah aku beli kura-kura itu dengan kandang sementara berharga Rp. 10.000, minggu depan aku akan membelikan akuarium yang bagus untuknya, sementara beli yang biasa dulu. Kura-kuranya warna hijau dan ada motif di tempurungnya, lucuuu sekali. Nih aku kasih penampakannya.

HELLOOOOOOO!! MY NAME IS "ADJI"

LOOK AT ME, I'M GORGEOUSE!
Dan hari ini aku tetapkan sebagai hari kelahiran Adji (berasa maknya deh). Nah karena datu dan lain hal, maka aku beri nama kura-kura hijau ini  ADJI  untuk alasan kenapa namanya Adji mungkin lain kali akan aku jelaskan.

Dan bagaimana dengan teman saya Ekki? hari ini dia memutuskan untuk tidak membeli subsitusinya karena dia sangat ingin membeli kelinci, sementara kelinci harnya lumayan mahal, Ekki memutuskan untuk membeli subtitusinya pada hari Minggu. Namun dia sudah mimilih dan kelinci mana yang akan dia beli. Nah ini penampakannya. 



Perhatikan kelinci putih yang kiri, parhatikan baik-baik kelinci itu mempunya mata yang berwana merah, Ekki bilang sih kelincinya pakai soft lens makanya dia mau beli kelinci itu, tapi kalau aku bilang, tuh kelinci sama galaunya sama kami, liat saja matanya merah, pasti semalaman dia nangis gara-gara galau.

Baru beberapa jam aku punya subtitusi, aku udah merasakan bedanya loh dan nerikut ini adalah perasaan-peradaan yang akan dirasakan saat kamu punya subsitusi
  1. Pertama kamu pasti seneng!
  2. Merasa memiki dan termiliki.
  3. Kamu bakal pengen cepet-cepet pulang ke rumah karena kamu pengen ketemu sama subtitusimu (kalau aku pengen cepet-cepet pulang buat kasih makan si Adji).
  4. Kamu nggak bakal kebingungan saat kamu pengen cerita, karena subtitusimu akan mendengarkan meskipun ceritamu nggak masuk akal.
  5. Kamu akan tersenyum saat kamu meihat subtitusimu melakukan kegiatan bodoh (kalau si Adji dia terelentang dan nggak bisa balik).
Nah hal-hal di atas itu sudah sangat mewakili perasaan saat punya pasangan kan? Jika tertarik dengan subtitusi ini, aku bagi tips memilih subtitusi yang baik, selain sayang sama binatang aku juga sayang sama kalian. Nah berikut tips memilih subtitusi.

  1. Usahakan subtitusi yang kamu pilih adalah mahluk hidup selain manusia, kenapa manusia nggak boleh dijadikan subtitusi? karena kalau kamu sudah ada orang yang mau pura-pura jadi pacar kamu, kenapa  nggak kamu pacarin saja sekalian? kenapa harus dijadikan susbtitus? (jadi, pilihan yang tersedia adalah hewan atau tumbuhan, silahkan pilih)
  2. Pilih subtitusi yang tidak berakal, kalau dia biarakal nanti dia bakal berontak dan demo, itu bahaya.
  3. Pilih subtitusi yang tidak terlalu besar, karena mungkin akan sedikit merepotkan. Misal kamu milih pohon kelapa sebagai subtitusimu, itu sangat merepotkan saat kamu ingin bertemu di kala hujan, mungkin dia akan menghadiaimu petir.
  4. Dan ini yang paling penting, jangan pernah jatuh cinta dalam arti yang sebenarnya dengan subtitusimu, kasihan orang tuamu sudah melahirkan kamu sebagai manusia seutuhnya yang sudah diberi akal dan kepintaran sehingga dapat menggunakan komputer dan internet untuk membaca blogku ini.
Sudah cukup informasi yang sudah saya berikan kepada semuanya untuk hari ini semoga bermanfaat untuk kalian-kalian yang merasa kesepian dan selalu mengalami kegalauan. Waktu yang akan datang akan aku ceritakan subtitusi milik Ekki. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar